1. Pengertian dan Teori Perubahan Sosial
A. Pengertian Perubahan Sosial
Perubahan yang terjadi dalam masyarakat dapat berupa perubahan nilai-nilai sosial, pola-pola perilaku, organisasi, satuan lembaga kemasyarakatan, lapisan-lapisan dalam masyarakat, kekuasaan dan wewenang, interaksi sosial, dan sebagainya. Perubahan sosil menurut para ahli:
· Samuel Koenig: perubahan sosial menunjuk pada modifikasi yang terjadi dalam pola kehidupan manusia.
B. Teori Perubahan Sosial
· Teori Evolusi
Teori ini melihat perkembangan manusia sebagai proses yang sifatnya multilinear, sebab perkembangan dapat muncul dengan cara dan di masyarakat yang berbeda.
· Teori Siklus
Teori ini memandang perkembangan dalam masyarakat ibarat sebuah organisme. Ada masa kelahiran. Kanak-kanak, dewas dan kematian.
· Teori Fungsional
Teori ini memandang setiap elemen masyrakat memberikan fungsi terhadap elemen masyarakat yang lain.
· Teori Konflik
Teori ini memiliki beberapa asumsi, antara lain: a). Setiap masyarakat merupakan subjek dari perubahan, b). Setiap masyarakat pasti memiliki pertikaian atau konflik, c). Setiap elemen masyrakat memberikan sumbangan terhadap disintegrasi atau perubahan, d). Setiap anggota masyarakat berdasarkan suatu paksaan yang dilakukan oleh satu anggota masyarakat ke anggota lain.
2. Bentuk-Bentuk Perubahan Sosial
A. Perubahan yang Berlangsung secara lambat dan cepat
Perubahn sosial secara lambat sering disebut evolusi. Cirinya perubahn ini seolah tidak terjadi, berlangsung secara lambat, dan umumnya tidak menimbulkan disintegrasi kehidupan. Contohnya perubahn pada masyarakat primitif. Perubahan sosial secara cepat sering disebut revolusi, yaitu terjadi secara cepat, menyangkut hal-hal mendasar dan sering menimbulkan disintegrasi. Contohnya Revolusi Prancis.
B. Perubahan yang Pengaruhnya Besar dan Kecil
Perubahan yang pengaruhnya kecil adalah perubahan sosial yang tidak menyangkut berbagai aspek kehidupan dan perubahan tersebut tidak menimbulkan perubahn pada struktur sosial. Perubahn yang pengaruhnya besar adalah perubahan yang dapat membawa perubahan dalam berbagai aspek kehidupan.
C. Perubahan yang Direncanakan dan yang tidak Direncanakan
Perubahan yang direncanaka adalah perubahan yang direncanakan oleh pihak-pihak yang hendak mengadakan perubahan. Perubahan yang tidak direncanakan adalah perubahan yang muncul diluar jangkauan pengawasan.
3. Faktor-Faktor yang mempengaruhiPerubahan Sosial
A. Faktor Geografis
Faktor geografis ini seperti lingkungan fisik.
B. Faktor Teknologi
Adanya penemuan-penemuan teknologi baru.
C. Faktor Kepemimpinan
Perubahan sosial seringkali dipelopori oleh pemimpin yang kharismatik.
D. Faktor Penduduk
Peningkatan dan peurunan jumlah penduduk secara radikal dapat menjadi penyebab terjadinya perubahan sosial.
4. Faktor Pendorong dan Penghambat Perubahan Sosial
A. Faktor Pendorong
1). Faktor Intern
o Bertambah atau berkurangnya penduduk.
o Penemuan-penemuan baru.
o Pertentangan- pertentanga dalam masyarakat.
o Terjadinya pemberontakan.
2). Faktor Ekstern
o Perubahan lingkungan fisik.
o Peperangan
o Pengaruh dari kontak kebudayaan dengan masyarakat lain.
B. Faktor penghambat
o Kurangnya hubungan dengan masyarakat luar.
o Perkembangan ilmu pengetahuan yang terlambat.
o Sikap masyarakat yang tradisional.
o Kepentinagn pribadi.
o Rasa takut
o Prasangka terhadap hal-hal baru.
5. Proses Perubahan Sosial
Menurut Alvin L. Bertrand, proses perubahn sosial sebagai berikut:
A. Difusi
Ialah proses perubahn unsur-unsur kebudayaan dari individu satu ke individu lain dan dari masyarakat satu ke masyarakat lain.
B. Akulturasi
Merupakan suatu proses sosila yang timbul apabila siatu kelompok manusia dengan suatu unsur kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur-unsur kebudayaan asing sedemikian rupa sehingga unsur-unsur kebudayaan itu lambat laun diterima dan diolah kedalam kebudayaannya tanpa menghilangkan sifat khas kepribadian kebudayaan daerah asli.
C. Asimilasi
Merupakan proses sosial tingkat lanjut yang timbul apabila terdapat golongan-golongan manusia yang mempunyai latar belakng berbeda saling berinteraksi dan bergaul secara langsung dan intensif dalam waktu yang lama sehingga kebudayaan dari masing-masing golongan tersebut berubah sifat dari yang khas menjadi unsir-unsur kebudayaan baru yang berbeda dengan asalnya.
D. Akomodasi
0 komentar:
Posting Komentar